Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Program Edukasi Stunting Melalui Metode Materi Penyuluhan Dan Pengolahan Produk Pangan

Abstract

Tujuan – Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting di Desa Padasugih melalui program kerja KKN-Tematik berupa pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan dasar daun kelor dalam bentuk puding, serta memberikan edukasi gizi dan inovasi olahan pangan lokal bagi masyarakat.

Metode – Program dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Alma Ata dengan pendekatan partisipatif melalui serangkaian kegiatan, meliputi penyuluhan edukasi gizi, sosialisasi manfaat daun kelor, pelatihan variasi olahan daun kelor, praktik pembuatan puding kelor, serta penyerahan bibit kelor kepada masyarakat. Data diperoleh melalui observasi, partisipasi aktif masyarakat, serta umpan balik dari peserta kegiatan.

Temuan – Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat Desa Padasugih sangat antusias mengikuti program, terutama karena isu stunting menjadi masalah kesehatan yang mendesak. Edukasi mengenai manfaat gizi daun kelor diterima dengan baik, dan inovasi puding kelor berhasil mengatasi kendala rasa pahit daun kelor sehingga lebih mudah diterima oleh anak-anak dan masyarakat. Produk olahan ini dinilai menarik, bergizi, dan berpotensi menjadi alternatif pangan lokal untuk pencegahan stunting.

Implikasi – Program pemberdayaan berbasis pangan lokal ini menunjukkan bahwa edukasi gizi dan inovasi olahan daun kelor dapat menjadi strategi efektif dalam pencegahan stunting, sekaligus mendorong kemandirian pangan masyarakat melalui pemanfaatan dan budidaya kelor.

Orisinalitas – Pengabdian ini memberikan kontribusi baru dalam upaya pencegahan stunting melalui pendekatan edukasi gizi yang terintegrasi dengan inovasi pangan lokal berbasis daun kelor. Pembuatan puding kelor merupakan solusi kreatif untuk meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap konsumsi kelor yang sebelumnya terkendala oleh rasa pahitnya.

Kata Kunci: Daun Kelor, Stunting, Produk Pangan