Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Masjid Berbasis PSAK 45 Untuk Meningkatkan Keberlanjutan Keuangan

Abstract

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pelaporan keuangan masjid berbasis PSAK 45 dalam meningkatkan keberlanjutan keuangan, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), khususnya SDG 16 tentang kelembagaan yang kuat. Studi ini relevan untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan sosial Islam.

Metode – Penelitian menggunakan pendekatan penelitian aksi partisipatif melalui pendampingan intensif dan pelatihan. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, analisis catatan keuangan, serta wawancara terstruktur dengan pengurus masjid di Kelurahan Awirarangan, Kabupaten Kuningan. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif untuk menilai perubahan praktik pengelolaan keuangan.

Temuan – Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaporan keuangan terstandar meningkatkan transparansi dan kepercayaan masyarakat sebesar 40% pada masjid yang berpartisipasi. Faktor keberhasilan utama meliputi alat berbasis Excel yang disederhanakan, pendampingan praktis, dan keterlibatan pemimpin lokal. Pasca intervensi, keempat masjid berhasil menyusun laporan keuangan lengkap (neraca, arus kas, dan laporan aktivitas) untuk pertama kalinya.

Implikasi – Penelitian ini menyediakan model yang dapat direplikasi oleh Kementerian Agama dan organisasi Islam untuk meningkatkan tata kelola keuangan masjid. Pendekatan ini dapat diperluas melalui program pelatihan regional dan integrasi dengan sistem sertifikasi masjid.

Originalitas – Studi ini secara inovatif mengadaptasi standar akuntansi formal (PSAK 45) untuk lembaga keagamaan akar rumput menggunakan teknologi yang terjangkau. Kerangka kerja praktis ini menjembatani kesenjangan antara standar akuntansi organisasi nirlaba dan lembaga keagamaan berbasis relawan, serta memberikan wawasan baru tentang implementasi SDG dalam komunitas berbasis agama.